adonara








01 July 1992-2014

Terima kasih teman-temanku semua yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja telah mengenal aku bahkan sampai hari ini.
Maaf jika selama ini ada salah di hati kalian semua. Aku hanyalah manusia biasa yang selalu berbuat salah, kadang kecewa ketika apa yang terjadi tak sesuai dengan yang direncanakan.
Sering aku kesal terhadap diriku sendiri mengapa bersikap seperti ini.
Saat-saat tertentu aku seperti anak kecil yang mementingkan diri sendiri, ingin dimengerti namun di sisi lain sulit memahami bagaimana kondisi saat itu. Aku bagai sosok kecil yang bersemanyam dalam bungkus kedewasaan. Kadang hati keruh, jauh dari kejernihan.
Mungkin pernah juga kau lihat raut wajahku yang tampak kesal, sekuat tenaga kusembunyikan, namun tetap nampak dipermukaan.
Ya, sebenarnya aku marah dalam diam, aku kesal dalam lamunan.
Kadang terlalu berharap sesuatu kepadamu hingga lupa bahwa, teman tetaplah teman yang memiliki batas privasi masing-masing yang harus kita maklumi - Ada saat-saat dimana kita saling berbagi suatu pelajaran kehidupan, namun di samping itu ada sesuatu yang tidak bisa kita bagi yang hanya diri kita dan orang orang yang mencintai kita yang tahu – itu yang sering aku lupa.

Terima kasih juga buat seseorang yang selama ini telah mengisi kekosongan di hatiku...
Terima kasih sudah pernah mewarnai hari-hariku, selalu sabar menghadapi sikap aku yang kadang cuek dan tak mau tau.
Terima kasih terima kasih. . . .
 " KITA MEMANG TIDAK SEDARAH TAPI KITA LEBIH DARI SEKEDAR SAUDARA "

Adonara Stumball Loga


BONGKAR

kita harus berani merubah cara pandang kita,
sudah tidak bisa lagi kita memaklumi keserakahan yang menjongkok di hati kita,
hati kita dalah sarang setan yang sesungguhnya tempat segalah macam kejahatan...
refolusi harus terjadi musuh kita adakah diri kita sendiri,
perang ini adalah perang abadi dan tidak akan berhenti sampai kita mati
selamat berjuang kawan... 
#BONGKAR
Denting Piano

Manusia1/2Dewa

bagaimanapun harus ada yang hatinya kuat untuk memimpin negara ini,melewati masa masa seperti ini,mengelola sumber daya manusianya, sumber daya alamnya, dengan bijak menegakan hukum hukumnya, tanpa pandang bulu,mensejaterahkan rakyatnya terutama ekonominya, karena sekarang ini apa apa serba uang,, lalu mencerdaskan rakyatnya tentu saja yang cerdas itu yang tidak merusak lingkungan dan percaya akan tuhan..
" Manusia1/2Dewa "
Denting Piano

KITA SUDAH CUKUP BEGINI KITA HANYA PUNYA NAMA BAIK ITU SAJA YANG HARUS KITA JAGA TERUS