Jutaan cerita tercipta dalam kenangan kita sejak kecil. Cerita membahagiakan, menyakitkan, memalukan, menginspirasi, sampai perjuangan hidup.
Dari cerita-cerita tersebut kita belajar, sehingga kita bisa menulis cerita lain di kemudian hari. Saat kecil kita belajar banyak hal yang bisa menjadikan kita sekuat sekarang. Dan kita mendapatkan butir kebijaksanaan. Jika masa kecilmu pahit, maka jadikan ia alasan untuk memaniskan masa depanmu. Dan jika masa kecilmu manis, jadikan ia alasan untuk menikmati rasa yang sama sekarang dan selamanya.
Juga masa kecil menjadi masa yang indah. Karena apa? Karena kita terus fokus dalam mencari hal yang menyenangkan. Yang dicari selalu hal yang menyenangkan. Dan jika ingin temukan hal yang menyenangkan, fokuslah dalam mencari hal yang menyenangkan, dan kata kuncinya selalu cuma satu: Bahagia.
Dan bahagia itu sebenarnya sederhana, seperti yang sudah biasa kita lakukan di masa kecil; menikmati kehidupan, mensyukuri apa pun yang diberi. Seperti dalam lirik lagu di awal acara ini, “Waktu ku kecil, hidupku amatlah senang.” Karena apa? Semata-mata karena “dipangku dan dipeluk, serta dicium-cium, dimanjakan” oleh Ibu dan Bapak kita. Bukan memangku, memeluk, atau mencium mobil mewah atau harta segunung kita.
Dan terakhir, sekali-kali kembalilah bertualang ke dalam masa kecilmu. Siapa tahu kamu akan temukan harta karun yang pernah terkubur di suatu tempat rahasia dalam kenanganmu. Dan tempat rahasia itu kodenya cuma dua: “Kasih Ibu dan cinta Bapak”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar