Hening

Tuhan memberiku dunia yang hening dan ternyata keheningan adalah pemberian terbaik Tuhan bagiku. Dalam hening aku belajar menghargai warna dan binar dunia. Dalam hening aku belajar untuk tidak merasa sepi.
Karena hening tidak harus sunyi. Karena hening bukan berarti sendiri. . .

Sunyi
Aku hanya ingin bercerita pada kalian. Merangkai sejumlah sunyi yang hadir menemani denyar waktuku. Kembali pada beberapa sebab tentang hidup yang tak hanya dirayakan belaka. Tuhan telah menggariskan segalanya. Telah membuat semua perjalanan ini jauh lebih indah meski terkadang sunyi menjadi kawan paling karib dalam kehidupan kita. Sunyi adalah tanda yang telah Tuhan berikan kepadaku. Tidak ada yang salah dengan rencana-Nya dan tak perlu dipersalahkan. Karena di balik sunyi, Tuhan masih mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih indah dari ini.
Sunyi telah menjadi jawaban dari masa perjalananku di sepanjang tahun ini. Sunyi adalah kado yang akan terus diberikan Tuhan kepadaku. Tak perlu menjadi sama seperti mereka dengan sejumlah kata dan perihal di dalam karya-karyanya. Cukup menjadi seperti hari ini dan sunyi seperti inginku. Tuhan terlalu baik kepadaku karena telah mengajarkan hening menjadi bagian dari hidup. Sunyi telah menjadi warna paling indah pada setiap masaku untuk mengurai segala tanda tentang ramai, hari ini, dan karya.
Karena, pada sunyi inilah aku menemukan sejumlah kisah bahagia tak berbayang sampai suatu hari nanti.

Hening
Kita mungkin akan menjadikan semua rasa ini pulang. Bertarung pada sejumlah sembilu yang datang dan pergi. Lalu menerangkan kepada kita bahwa bahagia sudah hadir di sudut rencana-Nya. Tuhan telah mengantarkan bahagia pada sejumlah perihal paling cantik yang menjejak di ujung nama kita. Tak ada yang perlu kita gugat dari semua rencana bahagia yang digariskan-Nya ini. Aku sudah merasa bahagia, meski pada akhirnya ada sejumlah suara berisik dan bising yang mempertanyakan hening di kedua mata kita.
Hening tak harus sendiri. Hening tak harus menjauh dari keramaian. Namun hening adalah caraku untuk menafsir bahagia dan sejumlah keriangan lainnya dalam perjalanan. Hening adalah sejumlah cerita dan cinta yang diikrarkan waktu pada semacam ikatan. Karena hening pulalah, aku belajar untuk menjadi sesuatu di dunia ini. Hening adalah tempat paling membahagiakan untuk menafsir segala rencana dan garis takdir-Nya pada semacam ketetapan waktu di ujung hariku. Karena bagiku, hening adalah rencana paling indah yang pernah diabadikan Tuhan dalam hidupku.
Dan aku takkan pernah menyesali sejumlah keheningan yang tercipta dalam perjalananku. Karena, disinilah aku menemukan jalan indah itu terbentang untukku.

Kita
Hinaan, hujatan, cacian, makian, tekanan, serta sejumlah desakan lainnya hanya sebagian kecil tanda cinta dari-Nya. Semua telah berjalan seperti biasa dalam hidupku. Dan kita pernah sesekali menyinggungnya pada beberapa catatan keliru tentang kita dan waktu. Menjadi seseorang yang senang dengan hening, sunyi atau pun diam tentu membuat kita tak lepas dari sejumlah catatan miring. Dan aku pun pernah merasakan semua itu. Aku pernah merasakan menjadi sosok paling dibenci karena keputusanku untuk menjadi hening. Namun, aku selalu bahagia dan bangga dengan semua yang kuputuskan. Karena, disinilah aku belajar tentang semuanya. Aku belajar memahami kehidupan dan segala gejolaknya yang terkadang begitu indah di mata, namun ketika aku turut merasakannya selalu ada sejumlah perihal menjijikkan yang kadang membuat aku sesak karenanya. Hingga aku akan tetap memutuskan untuk menjadi seperti ini sampai kapanpun juga.
Tak perlu disesalkan apalagi ditangisi. Karena bagiku, dengan menjadi hening dan sunyi telah menggariskan sejumlah perihal bahagia yang tak mungkin bisa dinikmati sama oleh mereka. Aku hanya ingin memahami dan memaknai semua ini. Mimpiku untuk menjadi seperti mereka mungkin sama, namun jalan untuk menjadi seperti mereka, aku tak ingin sama. Karena berbeda telah menjadi suratan yang harus aku jalani dan nikmati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar